Banyak mitos seputar buah dari seluruh penjuru dunia.
Seringkali mitos seputar keberlimpahan, tentang dewa kemakmuran, kecukupan dan
panen raya. Terkadang buah mewakili symbol kenikmatan duniawi, keserakahan dan
hasrat. Buah buahan jenis tertentu sudah dinyatakan sebagai symbol tertentu
dalam mitos dan legenda dalam beberapa kebudayaan.
Dalam mitosnya, buah apel melambangkan makna tertentu. Di
negeri Cina buah ini melambangkan kedamaian, dan apel yang mulai matang
melambangkan kecantikan wanita. Dalam tradisi yang berbeda, buah apel sebagai
tanda kebijaksanaan, kesuburan, dan masa muda.
Buah apel berperan penting dalam beberapa mitos Yunani.
Hera, ratu para dewa, memiliki beberapa tanaman apel yang dia dapatkan sebaga
hadiah pernikahan dari Gaia, dewi bumi. Tanaman apel tersebut konon dijaga oleh
para naga. Buahnya berwarna keemasan, rasanya seperti madu dan memiliki
kekuatan magis. Apel tersebut mampu menyembuhkan penyakit dan tidak pernah
habis jika digigit, dan jika dilemparkan maka pasti mengenai target dan dapat
kembali ke tangan pelempar.
Mitos tentang buah lainnya adalah buah Sukun, dikenal di
Inggris sebagai Breadfruit. Buah sukun dapat dipanggang dan dimakan seperti
halnya memakan roti. Buah sukun merupakan bahan makanan yang penting bagi
bangsa Polinesia. Ada sebuah kisah di Hawai saat datang bencana kelaparan. Seseorang
bernama Ulu meninggal dalam musibah tersebut lalu dimakamkan. Pada malam
harinya penduduk mendengar suara daun dan bunga serta buah berjatuhan ke tanah.
Keesokan paginya penduduk mendapati sebuah tanaman Sukun di atas makam pemuda
tersebut. Penduduk tidak lagi kelaparan setelah memakan buah sukun dari pohon
itu.
Tapi semua itu hanya mitos saja. Tapi yang perlu ditekankan
adalah ada budaya yang mengaitkan hasil buah buahan dan manusia beserta
kebudayaannya. ]]
No comments:
Post a Comment