Mungkin benar bahwa memakan satu buah apel setiap harinya
bisa menjauhkan kita dari dokter, kecuali jika buah apel tersebut sudah
tercemar pestisida berbahaya.
Dalam penerapannya, tidak semua pestisida sampai ke sasaran.
Kurang dari 20% pestisida sampai ke tumbuhan. Selebihnya lepas begitu saja.
Akumulasi dari pestisida dapat mencemari lahan pertanian dan apabila masuk
dalam rantai makanan, dapat menimbulkan macam-macam penyakit, misalnya kanker,
mutasi, bayi lahir cacat, dan CAIDS. Pestisida yang paling merusak adalah
pestisida sintesis, yaitu golongan organoklorin. Tingkat kerusakan yang
dihasilkan lebih tinggi ketimbang senyawa lain, mengingat jenis ini peka akan
sinar matahari dan tidak mudah terurai. Di Indonesia, kasus pencemaran karena
pestisida telah menimbulkan kerugian. Di Lembang dan Pangalengan, tanah
disekitar pertanian kebun wortel, tomat, kubis dan buncis tercemar oleh
organoklorin. Sungai Cimanuk juga tercemar akibat hasil-hasil pertanian yang tercemar
pestisida.
Menurut data WHO yang dipublikasikan pada tahun 1990, dampak
dan resiko penggunaan pestisida kimia selama ini 25 juta kasus dan meningkat
pada tiap tahunnya. Data lain dari ILO pada tahun 1996 menunjukkan 14% pekerja
di pertanian terkena bahaya pestisida dan 10%-nya terkena bahaya yang fatal.
Fenomena seperti ini juga terjadi di sentra pertanian Indonesia seperti Brebes
dan Tegal. Penelitian FAO pada tahun '92 menunjukkan, ada 19 gejala keracunan
yang disebabkan pestisida pada petani cabe dan bawang. Di perkebunan Luwu,
Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa 80-100% petani yang memeriksakan dirinya ke
rumah sakit mengindikasikan keracunan pestisida.
Dampak pestisida bagi tubuh manusia?
Pestisida dapat mengendap di usus dan lambat tapi pasti akan
meracuni tubuh manusia. Bahkan tanpa kita sadri. Saat anda makan apel yang
dibudidayakan non-organik bisa jadi anda sudah makan 30 jenis pestisida
berbahaya yang sudah disemprotkan ke apel. Bahkan setelah dicuci, buah seperti
apel kadang masih banyak sisa pestisidanya. Strawberry, apel, wortel, anggur,
timun, adalah beberapa buah yang sebaiknya berhati hati jika akan
mengkonsumsinya, karena kandungan pestisida tinggi.
Banyak studi membuktikan bahwa pestisida berbahaya berkaitan
dengan timbulnya penyakit kanker, Alzheimer, ADHD dan bahkan keguguran. Pestisida
juga berpotensi membahayakan system saraf dan system endokrin. Pestisida bahkan
bisa sangat berbahaya bagi janin karena bahan kimia pestisida dapat menembus
hingga ke janin.
Meskipun memakan satu buah yang terkontaminasi pestisida
tidak akan membunuh anda, tapi jika kandungan berbahaya mengendap di tubuh
dapat merusak kesehatan dan harus dihindari sebisa mungkin. Maka bijaksanalah
dalam memilih buah buahan.
Buah yang dibudidayakan secara organik tanpa pestisida kimia? Lebih
baik. ]]
No comments:
Post a Comment